Senin, 21 April 2014

Bahaya Makanan Cepat Saji

Bahaya Makanan Cepat Saji

Makanan siap saji dapat diartikan sebagai jenis makanan yang dikemas, mudah disajikan, praktis, dan juga diolah secara sederhana. Makanan siap saji umumnya diproduksi oleh industri pengolahan pangan dengan teknologi tinggi dan memberikan berbagai zat aditif untuk mengawetkan dan memberikan cita rasa bagi produk tersebut.
Gaya hidup modern dengan segala sesuatu yang serba praktis seringkali membuat Anda mengkonsumsi makanan siap saji. Akan tetapi, sebelum meneruskan pola makan seperti ini, ada baiknya mempertimbangkan dulu dampak buruknya bagi kesehatan. Tidak hanya menjadi pemicu obesitas, makanan cepat saji atau yang lebih dikenal dengan fast food ini juga bisa menurunkan kepadatan tulang.
Memang makanan siap saji lebih enak dan sehat dibandingkan makanan yang harus dimasak dan diolah terlebih dahulu.
Banyak orasng cenderung lebih suka menikmati makanan seperti ini ( cepat saji ). Nah bagi Anda yang suka mengkonsmsi makanan tersebut mari kita bahas bahaya makanan siap saji.
Bahaya makanan cepat saji menurut,  World Health Organization (WHO) dan Food and Agricultural Organization (FAO) menyatakan bahwa ancaman potensial dari residu bahan makanan terhadap kesehatan manusia dibagi dalam 3 katagori yaitu :
  1. Aspek toksikologis, katagori residu bahan makanan yang dapat bersifat racun terhadap organ-organ tubuh,
  2. Aspek mikrobiologis, mikroba dalam bahan makanan yang dapat mengganggu keseimbangan mikroba dalam saluran pencernaan,
  3. Aspek imunopatologis, keberadaan residu yang dapat menurunkan kekebalan tubuh.
Dampak negatif zat aditif terhadap kesehatan dapat secara langsung maupun tidak langsung, dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Disamping bahaya dari zat aditif makanan siap saji diatas, bahaya lain yang dihadapi oleh konsumen/pengguna makanan siap saji adalah efek samping bahan pengemas. Unsur-unsur bahan pengemas yang berbahaya bagi kesehatan konsumen karena terdapatnya zat plastik berbahaya seperti PVC yang dapat menghambat produksi hormon testosteron (Atterwill dan Flack, 1992) kemasan kaleng disinyalir mengandung timbal (Pb) dan VCM (Vinyl Chlorid Monomer) yang bersifat karsinogenik yaitu memacu sel kanker (Media Indonesia, 2003), dan styrofoam bersifat mutagenik (mengubah gen) dan karsinogenik.
Sekarang sudah tahukah Anda bahaya makanan cepat saji? Untuk itu jagalah makanan Anda dan pikirkan masa depan diri Anda dan keluarga Anda. Nah agar tubuh Anda lebih terjaga juga asupan vitamin di dalam tubuh Anda, untuk menjaga daya tahan tubuh. Semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar